Kamis, 27 September 2012

Manajemen Proses


Perbedaan dari Multiprogramming, Multiprocessing, dan Distributed Procesing

Multiprogramming
Suatu komputer di katakan berkemampuan multiprogramming jika komputer tersebut mampu melaksanakan tugas atau menjalankan sejumlah program secara bersama-sama. Untuk itu, komputer memerlukansistem operasi yang dapat mendukung komputer menjalankan tugas multiprogramming. Dengan demikian multiprogramming adalah kegiatan menjalankan beberapa program pada memori pada satu waktu. Sistem operasi komputer yang dapat mendukung multiprogramming, antara lain : MS Windows 3.0, Windows 95, Windows 98, Windows 2000, Windows NT, Linux, OS/2.
Program-program yang berjalan pada dasarnya mempunyai sifat independen, yaitu suatu program yang dapat berjalan sendiri dan tidak tergantung oleh program lain. Satu program di jalankan pada satu saat (one program at any instant). Pelaksanaan instruksi yang diterapkan adalah :
- program dimuat ke dalam memori,
- program dijalankan sampai mengakses perangkat I/O,
- berpindah (switch) ke pekerjaan lain,
- langkah tersebut berulang terus menerus,
- untuk proses perpindahan (switching), dilaksanakan oleh software.

Multiprocessing
Multiprocessing merupakan kumpulan dari sejumlah microprosesor/pemroses yang melaksanakan satu tugas. Dalam hal ini, sejumlah terminal komputer yang bersifat independen dapat melaksanakan tugas untuk menyelesaikan satu tugas.
Hal ini dimungkinkan dengan menggunakan dua CPU atau lebih dalam sebuah sistem komputer. Istilah ini juga dapat merujuk kepada dukungan sebuah sistem untuk mendukung lebih dari satu prosesor dan mengalokasikan tugas kepada prosesor-prosesor tersebut.
Contoh : pengolahan data KPU yang bersifat terpusat di Jakarta dan dapat diakses dari seluruh jaringan di Indonesia atau super komputer sebagai mesin catur yang pernah bertarung dengan Gran Master Anatoly atau mainframe komputer, yaitu komputer besar yang berisi procesesor yang banyak atau komputer sebagai central local pada jaringan telepon di Belanda. Sistem operasi yang mendukung tugas multiprocessing, antara lain MS Windows, Novel Netware, Windows NT.

Distributed Processing
Distributed Processing adalah manajemen banyak proses yang dapat dijalankan oleh sejumlah komputer yang tersebar (terdistribusi). Sistem operasi yang dapat menjalankan tugas Distribusi, antara lain : Amoeba, Match, Linux.
Kebutuhan utama pengendali proses oleh sistem proses dapat dinyatakan dengan mengacu ke proses, yaitu saling melanjutkan (interleave) dan mengikuti kebijaksanaan tertentu.
Jenis status yang mungkin dapat disematkan pada suatu proses pada setiap sistem operasi dapat berbeda-beda, tetapi paling tidak ada 3 macam status yang umum, yaitu sebagai berikut :
1.     Running, yaitu status yang dimiliki pada saat intruksi-intruksi dari sebuat proses dieksekusi.
2.    Waiting, yaitu status yang dimiliki pada saat proses menunggu suatu sebuah event seperti proses M/K.
3.    Ready, yaitu status yang dimiliki pada saat proses siapuntuk dieksekusi oleh prosesor.
Status tambahan terdapat dua, yaitu saat pembentukan terminasi :
4.    New, yaitu status yang dimiliki pada saat proses baru saja dibuat.
5.    Terminated, yaitu status yang dimiliki pada saat proses telah selesai dieksekusi.
  
Perbedaan dari ketiga pengertian diataas adalah Multiprogramming memiliki pengertian yaitu Sistem Operasi dapat melayani banyak program yang tidak ada hubungannya antar program satu dengan yang lain, dan program-program tersebut dapat dijalankan sekaligus dalam satu komputer yang sama.
Sedangkan Multiprocessing mangacu kepada abilitas pemrosesan komputer yang dilakukan secara serentak. Hal ini memungkinkan dengan adanya penggunaan dua prosesor lebih dalam sebuah komputer lalu mengalokasikan perintah kepada prosesor-prosesor tersebut.
Dan Distributed Processing adalah manajemen dari beberapa proses yang dapat dijalankan oleh sejumlah komputer yang tersebar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar